Monday, September 25, 2006

HANYA KERANA SEBUTIR KURMA

Cuba renungkan bersama dan ambil iktibar dari cerita ini semoga kita
peroleh keberkatan dalam hidup ini.


HANYA KERANA SEBUTIR KURMA

Selesai menunaikan ibadah haji, Ibrahim bin Adham berniat ziarah ke
mesjidil Aqsa. Untuk bekal di perjalanan, ia membeli 1 kg kurma dari
pedagang tua di dekat mesjidil Haram.
Setelah kurma ditimbang dan dibungkus, Ibrahim melihat sebutir kurma
tergeletak didekat timbangan. Menyangka kurma itu bagian dari yang ia
beli, Ibrahim memungut dan memakannya.
Setelah itu ia langsung berangkat menuju Al Aqsa. 4 Bulan kemudian,
Ibrahim tiba di Al Aqsa.
Seperti biasa, ia suka memilih sebuah tempat beribadah pada sebuah
ruangan dibawah kubah Sakhra.
Ia shalat dan berdoa khusuk sekali.
Tiba tiba ia mendengar percakapan dua Malaikat tentang dirinya.
"Itu, Ibrahim bin Adham, ahli ibadah yang zuhud dan wara yang doanya
selalu dikabulkan ALLAH SWT," kata malaikat yang satu.
"Tetapi sekarang tidak lagi. doanya ditolak karena 4 bulan yg lalu ia
memakan sebutir kurma yang jatuh dari meja seorang pedagang tua di dekat
mesjidil haram," jawab malaikat yang satu lagi.
Ibrahim bin adham terkejut sekali, ia terhenyak, jadi selama 4 bulan ini
ibadahnya, shalatnya, doanya dan mungkin amalan-amalan lainnya tidak
diterima oleh ALLAH SWT gara-gara memakan sebutir kurma yang bukan
haknya.
"Astaghfirullahal adzhim" Ibrahim beristighfar.
Ia langsung berkemas untuk berangkat lagi ke Mekkah menemui pedagang tua
penjual kurma.
Untuk meminta dihalalkan sebutir kurma yang telah ditelannya.
Begitu sampai di Mekkah ia langsung menuju tempat penjual kurma itu,
tetapi ia tidak menemukan pedagang tua itu melainkan seorang anak muda.
"4 bulan yang lalu saya membeli kurma disini dari seorang pedagang tua.
kemana ia sekarang?" tanya Ibrahim.
"Sudah meninggal sebulan yang lalu, saya sekarang meneruskan
pekerjaannya berdagang kurma" jawab anak muda itu.
"Innalillahi wa innailaihi roji'un, kalau begitu kepada siapa saya
meminta penghalalan ?".
Lantas ibrahim menceritakan peristiwa yg dialaminya, anak muda itu
mendengarkan penuh minat.
"Nah, begitulah" kata ibrahim setelah bercerita, "Engkau sebagai ahli
waris orangtua itu, maukah engkau menghalalkan sebutir kurma milik
ayahmu yang terlanjur ku makan tanpa izinnya?".
"Bagi saya tidak masalah. Insya ALLAH saya halalkan. Tapi entah dengan
saudara-saudara saya yang jumlahnya 11 orang.
Saya tidak berani mengatas nama kan mereka karena mereka mempunyai hak
waris sama dengan saya."
"Dimana alamat saudara-saudaramu ? biar saya temui mereka satu
persatu."
Setelah menerima alamat, ibrahim bin adham pergi menemui. Biar
berjauhan, akhirnya selesai juga. Semua setuju menghalakan sebutir kurma
milik ayah mereka yang termakan oleh ibrahim.
4 bulan kemudian, Ibrahim bin adham sudah berada dibawah kubah Sakhra.
Tiba tiba ia mendengar dua malaikat yang dulu terdengar lagi bercakap
cakap.
"Itulah ibrahim bin adham yang doanya tertolak gara gara makan sebutir
kurma milik orang lain."
"O, tidak.., sekarang doanya sudah makbul lagi, ia telah mendapat
halalan dari ahli waris pemilik kurma itu.
Diri dan jiwa Ibrahim kini telah bersih kembali dari kotoran sebutir
kurma yang haram karena masih milik orang lain. Sekarang ia sudah
bebas."
" Apabila anda mempunyai teman atau saudara yang anda sayangi
forward-lah e-mail ini.
Oleh sebab itu berhati-hatilah dgn makanan yg masuk ke tubuh kita,
sudah halal-kah? lebih baik tinggalkan bila ragu-ragu..."
Semoga bermanfaat.
Allahu a'lam.
Wassalam.

1 comment:

Anonymous said...

Halalkan Makan Minum i yer... :)